Selamat Datang Di Permata Hati
Sejatinya, kekayaan terbesar sebuah negara/bangsa bukanlah terletak pada sumber daya alamnya, melainkan sumber daya manusianya. Karena itu, sasaran pembangunan jangka panjang seharusnya adalah terciptanya kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang semakin baik. Hal ini hanya dapat dicapai melalui pendidikan yang berkualitas.
Banyak pihak khususnya orang tua murid secara salah kaprah mengartikan pendidikan berkualitas sebatas pendidikan yang mencetak siswa dengan kemampuan intelektual (otak kiri) yang tinggi. Padahal, pendidikan yang baik adalah pendidikan yang secara simultan mengembangkan ketiga aspek anak : kecerdasan/intelektual, karakter/attitude yang baik dan mengolah rasa (aspek seni) siswa sehingga menuntun siswa menjadi manusia dewasa yang paripurna/lengkap.
Sejak awal berdirinya pada tahun 1997, Sekolah Permata Hati telah meyakini dan melaksanakan aspek keseimbangan tersebut dalam pendidikannya, jauh sebelum pemerintah melaksanakan kurikulum 2013. Kami mengambil kebijaksanaan guru-guru sejak jaman dahulu yang senantiasa menjadi role model bagi siswanya baik dalam karakter yang baik, kecintaan terhadap ilmu, pengetahuan maupun kecintaan pada seni dan budaya.
Visi
“Mencetak generasi masa depan bangsa yang sehat jasmani dan rohani serta unggul dalam intelektual/IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dan baik karakternya/IMTAQ (Iman dan Taqwa)”.
Adapun indikator-indikatornya adalah :
- 1. Siswa dekat dengan Tuhannya
- 2. Siswa berakhlak mulia terhadap orang tua, guru, teman, masyarakat dan lingkungan
- 3. Siswa unggul dalam prestasi akademis
- 4. Siswa unggul dalam penguasaan teknologi informasi (komputer, internet) dan bahasa, utamanya bahasa Inggris dan bahasa Indonesia
- 5. Siswa unggul dalam prestasi olah raga dan seni
Misi
Misi Sekolah Permata Hati adalah:
- 1. Menyelenggarakan sistem pendidikan yang seimbang antara pengembangan kecerdasan intelektual, pembentukan karakter yang baik, sekaligus mengolah rasa/seni siswa
- 2. Membangkitkan segala potensi peserta didik dan membimbingnya dengan mengadakan kegiatan pengembangan model-model pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan sehingga siswa betah belajar disekolah
- 3. Guru menjadi role model keteladanan yang mencontohkan sikap yang baik, mencintai ilmu pengetahuan dan seni/budaya.
- 4. Memotivasi dan menfasilitasi siswa untuk menguasai Bahasa Ingris dan Arab menuju era globalisasi
- 5. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan komite sekolah.
Target dan Tujuan
Sekolah Permata Hati didirikan dengan tujuan:
- Membantu mewujudkan tujuan pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
- Mencetak output yang berkualitas dan berbudi pekerti/attitude baik
- Menyiapkan generasi muslim yang utuh dalam keimanan, mencintai bangsa dan negaranya, mencintai ilmu pengetahuan dan dapat memanfaatkan kemajuan teknologi untuk hal-hal positif dan berguna bagi diri sendiri dan komunitas serta negaranya.
Quote
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”
Quote
Anak-anak belajar dari Kehidupannya
(Children Learn What They Live)
“Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki”
“Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi”
“Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri”
“Jika anak dibesarkan dengan hinaan, ia belajar menyesali diri”
“Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri”
“Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri”
“Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai”
“Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, ia belajar keadilan”
“Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan”
“Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi dirinya”
“Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan”
Puisi Dorothy Law Nolte
(Psikolog Anak-anak)