THE COWBOY CASE by: Amalia kelas 6B
Pada suatu hari di sebuah kota yang bernama Van Sanvaco telah terjadi pembunuhan berencana, yaitu terbunuhnya 5 anggota keluarga sekaligus. Keluarga tersebut merupakan keluarga Casino Royman. Casino Royman adalah orang terkaya di kota tersebut. Kasus ini kemudian diselidiki oleh dua orang detektif terbaik di kota itu, mereka bernama Archello Elchiovorro dan Aksandra Deandra. Dua detektif tersebut sudah bertugas selama 18 tahun dan menyelediki lebih dari seribu kasus yang diselesaikan dengan waktu yang sangat singkat.
Dua detektif tersebut kemudian langsung mendatangi lokasi kejadian. Disana mereka langsung menyelidiki agar segera mendapatkan beberapa barang bukti dan petunjuk.
“Hey, Archello! Aku menemukan sarung tangan kulit yang tertinggal. Sepertinya ini milik seorang cowboy.” Ujar Aksandra sambil menunjukkan sarung tangan tersebut kepada Archello.
“Apakah masih ada bukti lain yang lebih kuat?” tanya Archello.
“Ya, aku menemukan jejak kaki kuda yang tercetak di halaman depan rumah korban. Serta ada tali untuk mengikat kuda yang tertinggal di teras rumah korban.” Jawab Aksandra.
“Sepertinya kasus ini sedikit sulit untuk dipecahkan. Sebaiknya kita bekerja sama dengan seorang mata-mata.” Ujar Archello.
“Mengapa begitu?” tanya Aksandra heran.
“Karena bukti-bukti yang kita temukan terlalu samar dan sedikit. Sebaiknya kita meminta bantuan seorang mata-mata untuk menemukan cowboy yang mencurigakan di kota ini.” Archello menjelaskan.
Archello pun memanggil seorang temannya yang berprofesi sebagai mata-mata handal. Mata-mata tersebut bernama Matheo Hudson. Setelah berunding, Matheo setuju untuk membantu kedua detektif tersebut dalam memecahkan kasus pembunuhan ini. Matheo langsung memata-mati dua kelompok cowboy yang menurutnya mencurigakan. Ia juga memanfaatkan bukti-bukti yang sudah diberikan oleh dua detektif itu. Untuk melancarkan aksinya, Matheo menyamar sebagai cowboy agar dapat berbaur dengan cowboy lainnya dengan mudah dan dapat mengumpulkan lebih banyak bukti yang kuat. Perlahan Matheo mulai berbaur dengan kelompok cowboy yang ia curigai. Ia mencoba bergabung dengan salah satu kelompok cowboy yang bernama D’ Hudsters yang beranggotakan 5 orang, yaitu Keano D’ Hudsters sebagai ketua dari kelompok cowboy tersebut, serta 4 anggota lain yang bernama Thomas, Revano, Corbin, dan Edwardo.
Semakin lama, Matheo semakin akrab dengan para cowboy tersebut. Kemudian, tak sengaja ia mendengar percakapan yang sedang membahas tentang pengincaran dua detektif. Tak disangka, dua detektif yang dimaksud adalah Archello dan Aksandra. Selesai berkumpul dan berbincang dengan para cowboy, Matheo segera memberitahu apa yang baru saja ia dengar kepada Archello dan Aksandra. Mereka segera berdiskusi dan menyusun rencana untuk membekuk para cowboy tersebut.
Keesokan harinya, saat Aksandra pergi keluar untuk membeli sesuatu, ia merasa seperti ada orang yang membuntutinya dari belakang. Kemudian tiba-tiba ia disekap dari belakang. Tetapi beruntung Archello melihat dari depan dan langsung menodong pistol ke orang yang menyekap Aksandra. Aksandra pun selamat. Pelaku yang menyekap Aksandra kemudian lari, tetapi sialnya dia tersandung batu yang ada di jalan dan terjatuh. Archello yang sedang mengejarnya kemudian langsung mengangkap si pelaku dan membuka topeng yang menutup wajah pelaku. Ternyata pelakunya adalah Corbin D’ Hudsters yang merupakan salah satu anggota kelompok cowboy D’ Hudsters.
Corbin pun dibawa ke tempat investigasi oleh Archello. Setelah diinterogasi, Archello meminta Corbin memberitahu dimana keberadaan kelompok cowboy D’ Hudsters berada. Kemudian Archello dan Aksandra langsung menuju lokasi keberadaan D’ Hudsters. Sesampainya di lokasi, ternyata Matheo sedang ditodong pistol oleh seluruh anggota D’ Hudsters. Identitas Matheo sebagai mata-mata ternyata sudah terbongkar. Beruntung Archello, Aksandra, dan Matheo sudah handal dalam hal ini, sehingga para cowboy pun akhirnya menyerah. D’ Hudsters pun ditangkap dan kasus pembunuhan berencana keluarga Casino Royman dinyatakan ditutup.